. A.
DESKRIPSI
Lukisan berjudul The
Persistence of Memory, berukuran 24,1 x 33 cm merupakan karya Salvador
Dali yang beraliran Surealisme. Latar depan ditunjukkan dengan beberapa jam
waktu yang
seakan meleleh, sedang menggantung di ranting pohon serta tergeletak di tanah dan di
atas meja, ada pula jam yang seakan dikerumuni semut-semut hitam. Latar belakang digambarkan dengan
pemandangan pantai dan tebing terjal di sisi kanannya. Secara keseluruhan ada 4
jam yang seakan mencair/meleleh dengan letak dan posisi yang berbeda, ada yang
tergeletak di atas kain putih di atas tanah, ada yang tergeletak di atas sebuah
meja kayu, ada yang tergantung di atas ranting poho, ada pula yang tidak
meleleh atau dalam keadaan utuh namun dalam keadaan dikerumuni semut-semut
hitam. Lukisan ini didominasi dengan warna coklat, kuning, hitam, dan biru.
B.
ANALISIS FORMAL
Secara visual, penekanan
bayangan pada lukisan tersebut sangat diperhatikan untuk memberi kesan tiga
dimensi didalamnya. Goresan warna yang berkesan natural dan halus
menghasilkan sesuatu yang hidup namun tetap memberikan bau ‘sureal’nya. Benda-benda yang dilukis merupakan bentuk abstrak dan mustahil dalam
kehidupan nyata, begitu pula komposisi dan proporsi yang diberikan sedikit acak
namun inilah yang memberikan visualisasi abstrak dan surealisme yang mengandung
suatu makna tersendiri bagi senimannya dan para penikmat lukisan tersebut.
Komposisi sengaja dibuat tidak teratur dan tak seimbang yang memberikan objek gambar - yaitu jam yang meleleh - nampak lebih dominan.
Gradasi warna yang diberikan sedikit ganjil jika dilihat lebih teliti namun
sebenarnya mampu memberikan pengorganisasian yang padu secara utuh dan menyatu. Pemberian warna kuning dan coklat kayu yang
dominan memberikan suasana sunyi dan misterius.
C. INTERPRETATIF
Lukisan
tersebut merupakan hasil pengekspresian dari memori-memori semasa remaja
Salvador Dali. Lukisan tersebut mengungkapkan suatu pemikiran dari Salvador Dali yang mencakup dunia psikoanalisis, konsep materi-ruang-waktu, mimpi, ilusi, dan fantasi. Jika dibaca dari biografinya maka kita akan menemukan bahwa sejak remaja
ayah dali menanamkan ketakutan terhadap syphilis yang akhirnya terbangun
menjadi paranoia seksual hingga ia dewasa. ia juga dikatakan mengidap insect phobia, ada beberapa analisis karya dali yang
menyebutkan, semut dan belalang pada karya-karyanya adalah penggambaran
terhadap ketakutan seksual.
Landscape pegunungan batu
dari tanah kelahirannya di Catalonia adalah sebuah objek nyata
yang dipadukan dengan padang fatamorgana sendu dan objek-objek yang
ganjil. Jam yang mencair dapat membawa ingatan kita pada konsep
relativitas einstein pada kelengkungan waktu, tapi pada ruang yang sama
ditempati pula dengan kecemasan manusia tentang konsep waktu dan memori sebagai
sebuah realitas yang ditinggali - tergambar pada sebuah objek yang tertidur
dalam kesepian.
D. EVALUASI
Hasil analisis terlihat pada jam waktu yang meleleh sebagai objek utama dalam lukisan. Pengorganisasian yang tetap utuh dan menyatu meskipun penerapan hukum proporsi dan komposisi sengaja dibuat abstrak. Pewarnaan yang diberikan menghasilkan suasana sunyi dan misterius namun hidup bagi penikmat lukisan tersebut. Sedangkan unsur pendukung yang lain seperti landscape pegunungan dan pantai memberi dukungan kuat dalam segi surealisme-nya. Lukisan berjudul The Persistence of Memory ini menunjukkan makna inovasi dan ekspresi abstrak dan artistik yang tinggi. Hal ini didukung dengan kemampuan pelukis menuangkan fantasi dan ilusinya pada media kanvas, serta kemampuan memadukan media, teknik, pengorganisasian struktur rupa, dan isi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar