"It's nothing. It's just words" you said. Person talk in sense. Author write in purpose. Nothing meaningless when the brain and the heart pulled together.

Categories

Selasa, 12 Maret 2013

“Pengembangan Diri” = boring ?


Sesuai dengan tema posting, saya ingin tahu pemahaman pembaca tentang pengembangan diri. Pengembangan diri itu apa sih? Membahas tentang pengembangan diri, pasti sebagian orang memiliki pendapat yang bermacam-macam, dan sebagian lagi tidak mengerti bahkan tidak mau tahu tentang pengertian dari pengembangan diri. Jika dipresentase, pendapat orang jika ditanya tentang pengembangan diri adalah :
§  50% bercoment bahwa “pengembangan diri adalah suatu kegiatan yang dapat meningkatkan potensi yang ada pada diri seseorang”
§  30% berkata “pengembangan diri ? pengembangan diri itu kegiatan ekstra di sekolah yang diadakan tiap hari jum’at”
§  17% lebih memilih jawaban “bimbang” atau “gak pernah denger tuh?”
§  3% menjawab “ pengembangan diri itu bukannya kegiatan olah raga untuk menguatkan tubuh? Itu pengembangan diri kan?”
Dan mungkin 0,001% bekata “ pengembangan diri itu proses menggemukkan badan dengan memakan baking soda  banyak-banyak”
Untuk perkiraan yang terakhir cukup saya saja yang masuk dalam kriteria itu. Hehe.. (jayus) memang perkiraan yang asal. Karna anda sedang berkunjung  dalam  artikel  yang hina.  :Dv
Btw, sebenarnya pengembangan diri itu adalah bentuk perwujudan dari aktualisasi diri, yaitu proses untuk mewujudkan dirinya yang terbaik sejalan dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Sebenarnya di sini saya diharuskan mengepostkan tentang kegiatan pengembangan diri di JHS (Junior High School)3 sidoarjo alias SMPN 3 Sidoarjo, tapi saya ingin membahas sedikit tentang pengertian pengembangan diri yang sebenarnya.
Pengembangan diri sangat diperlukan dalam proses perkembangan remaja, terutama para remaja yang belum menemukan jati dirinya. Setiap individu mempunyai kekuatan yang bersumber dari dirinya, namun banyak orang yang merasa tidak mempunyai kemampuan apa-apa, merasa dirinya tidak berguna dan tidak mampu mencapai aktualisasi diri. Setiap orang harus mempunyai 3 keyakinan dasar dalam pengembangan dirinya, yaitu :
1.                       ia mau berubah,
2.                       ia harus berubah,
3.                       ia dapat berubah.
Oleh karena itu pengembangan diri memerlukan kesadaran dan motivasi untuk berubah. Berkaitan dengan pengembangan diri, kita perlu melakukan pengenalan diri sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih akurat dan lengkap tentang kelebihan, kekurangan, kebutuhan, dan keunikan dirinya.
Hah, disinilah kita mulai membahas tentang adanya “pengembangan diri” di sekolah. Kegiatan pengembangan diri di beberapa sekolah seperti di sekolah kita tercinta ini, sebenarnya selain untuk meningkatkan sikap kedisiplinan kita, kita juga diarahkan dan dituntun untuk melakukan pengenalan diri. Disini kita dapat melihat fungsi dari “pengembangan diri di sekolah”. Dengan mengikuti kegiatan “pengembangan diri”, maka secara tidak langsung kita telah melakukan pengenalan diri terhadap potensi yang kita miliki. Namun masih saja banyak siswa yang masih menyepelehkan kegiatan pengembangan diri yang dianggap membosankan.
 Cita-cita kalian adalah pilihan dan usaha kalian bukan? Maka proses pengembangan diri yang kalian minati bukan merupakan suatu penentu karier, tapi langkah atau konsep yang akan dipergunakan untuk menunjang karier yang kalian cita-citakan. Gambarannya seperti apa yang kalian usahakan bukan merupakan suatu tanda-tanda takdir yang akan kalian peroleh, tapi merupakan langkah dan jalan untuk menetukan takdir kalian sendiri.
Untuk siswa SMPN 3 Sidoarjo terutama adek-adek kelas yang masih unyu’ dan polos, juga segenap pengunjung dari blog ini, mari kita rajin menggali potensi yang kita miliki dengan melakukan kegiatan pengembangan diri yang positif dan menunjang. Jia kalian belum paham atau belum mengerti bagaimana cara melakukan pengembangan diri itu, kalian bisa mulai dengan rajin mengikuti kegiatan ekstra dan kegiatan pengembangan diri di sekolah. Jangan anggap sepeleh kegiatan non AKADEMIK yang kalian peroleh (tapi juga jangan mengesampingkan kegiatan AKADEMIK yang kalian jalani). Dengan kegiatan tersebut kalian dapat mengetahui bakat dan minat yang terpendam dalam diri kalian. Dengan begitu, kalian juga dapat mempersiapkan masa depan sejak dini.
Bagi kalian yang beruntung telah masuk ke SMPN 3 SIdoarjo, jangan sia-siakan kegiatan pengembangan diri yang ada. Biasanya adek-adek junior SMPN 3 suka nyepelehin hal-hal yang “tidak tertulis” dalam rapot. Apa ruginya mengikuti kegiatan yang bahkan tidak menguras uang saku dan uang angkot, juga tidak begitu menguras pikiran.
Di sini saya akan merincikan dagtar kegiatan pengembangan diri yang ada beserta manfaatnya :
1.      baca tulis, baca tulis sering disalah artikan sebagai kegiatan membosankan yang berisi tentang baca dan tulis. Atau bahasa gaul untuk anak SPENTIG adalah “copas”. Kegiatan pengembangan diri ini sebenarnya bertujuan agar kita mau meningkatkan potensi membaca dan meningkatkan “knowledge” atau pengetahuan sosial dari apa yang kita baca. Kita juga diajarkan meringkas ilmu yang telah kita peroleh dari proses membaca. Jadi, baca tulis bukan hanya sekedar menulis ulang berita atau cerita yang ada di Koran atau bacaan.


2.      Kerohanian, merupakan kegiatan pengembangan diri yang wajib di ikuti bagi siswa yang ingin mendapat “berkah” dalam proses belajarnya. Jangan diartikan sebagai kegiatan pesugian  (-_-)“ , tapi artikan sebagai proses ikthiar untuk mencapai kesuksesan dan sebagai proses mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.




3.      Kebersihan, kegiatan yang mungkin digambarkan sebagai kegiatan “belajar menjadi pembantu” bagi beberapa siswa yang malas dan suka kotor. Tapi saya yakin, sebagian besar dari siswa SPENTIG sangat menyukai kegiatan pengembangan diri ini, terutama perasaan lega yang dirasakan setelah melihat ruang kelas seudah lebih “kinclong”. Bagaimana tidak, kerjasama dan usaha dalam kegitan kebersihan ini menghasilkan kesan positif tersendiri bagi kebanyakan siswa. Prosesnya yang melelahkan sambil “basah-basahan” sewaktu mengepel atau menyapu membuat rasa kebersamaan kembali muncul. Kegiatan ini juga meningkatkan kecintaan kita terhadap kebersihan lingkungan sekolah.

4.      Jalan sehat, yakni kegiatan berjalan mengelilingi kompleks sambil melihat-lihat pemandangan yang ada. Itu kata anak-anak gaul versi SPENTIG yang masih MKKB(Masa Kecil Kurang Bahagia). Sebenarnya kalian sudah paham bukan, bahwa kegiatan jalan sehat ini merupakan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kekuatan fisik begitu juga psikis agar dalam proses belajar kita bisa lebih “fresh” bagai es batu yang baru keluar dari oven, eh dari kulkas maksudnya :Dv.


5.      Senam aerobic, hah! Yang ini adalah kegiatan pengembangan diri favorit ALUMNI PassWorD (Pasukan Wolu Loro Damai). Kegiatan pengembangan diri  yang selalu di pimpin oleh Ibu Hartik dan Bapak Jarot dengan gerakan yang unik ini adalah pengembangan diri yang mampu meningkatkan kebugaran jasmani. Dengan kebugaran jasmani, kita mampu melakuan proses pembelajaran dan dan proses pengenalan diri dalam hal fisik. Memang tidak secara langsung mampu membantu kita untuk mengenal potensi diri, tapi kegiatan jasmani ini mampu membantu fisik dan psikis kita agar lebih cerdas dan tangkas dalam kegiatan pembelajaran dan pengenalan potensi.

Yah , mungki hanya itu sedikit tentang pengembangan diri dan kegiatan yang termasuk ke dalamnya. Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan potensi kalian masing-masing.
Be success for us!!!
Fighting!!! Hasyarasyah! Salam esthabilished 12  ^_^